Jumat, 18 Desember 2020

SITUS DESA GUNUNGSARI

     Air adalah sumber kehidupan,Sendang Karan merupakan sebuah Sendang yang berada di wilayah Desa Gunung Sari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro,Sendang  Karan berada dibawah kaki Gunung Karan sebelah Utara.

     Sendang Karan disebut juga dengan Sendang Gong, namun konon kabarnya dahulu ada penyebutan Sendang Siji dan Sendang Loro (Dua), Sendang Siji yang besar disebelah barat,Sendang Loro disebelah timur.

      Kenapa disebut Sendang Gong...?.
Sendang berarti kolam di pegunungan dan sebagainya yang airnya berasal dari mata air yang ada di dalamnya.

     Konon penyebutan Sendang Gong oleh masyarakat setempat atau sekitar Sendang, ada yang menafsirkan bahwasanya Sendang Gong merupakan sebuah sumber mata air yang besar dan lebarnya seukuran alat musik Gong.

     Namun ada pula yang mengartikan bahwasanya  Sendang Gong merupakan tempat sarana Syiar Agama Islam dengan musik Gong yang mana para tokoh tokoh atau Leluhur dulu menjadikan alat musik Gong sebagai metode Dakwah,Syiarnya.

       Dulu Sendang tersebut merupakan jujukan, ngumpul nya masyarakat untuk memanfaatkan air, mandi,mencuci dan mengambil air,karena dulu belum seperti sekarang  ini tinggal ulir nyebur airnya lewat Kran pipa pipa.

    Selain itu jika kita berjalan keatas mendaki menapaki Gunung Karan dan berjalan terus kearah timur, disitu terdapat makam yang diduga merupakan Makam Pahlawan,makam tokoh atau Leluhur yang berjasa atas tumbuh dan kembangnya Islam yakni "Eyang Said Abdillah, Eyang Rohman Abdullah, Eyang Syarif Abdullah dan Ki Ageng Selo".

      Namun keharuman nama Beliau - beliau tersebut akan jasa serta perjuangannya dulu akan BABAD TANAH  KARAN seakan akan kini terlupakan..!. 

        Adab dan Tata Krama Kita sebagai bangsa yang besar dan sebagai orang Jawa serta Islam, seperti apa yang diungkapkan Bung Karno "Jangan Sekali kali melupakan Sejarah" (JASMERAH) dan Adab Tata Kramanya hendaknya dibersihkan agar tidak ditumbuhi rumput serta bersih dari niat nafsu manusia untuk tujuan keduniawian.

         Karena SENDANG dan makam tersebut merupakan makam para Leluhur Tokoh Pejuang Syiar Penyebar Agama Islam,serta merupakan Situs DESA GUNUNGSARI agar menjadi napak tilas bagi generasi jauh mendatang.

"Wal tandzur nafsun maa qaddamat lighad",
Dan nalarlah apa yang telah diperbuat pada masa lalu untuk kebaikan hari esokmu.
     



Minggu, 06 September 2020

TANAH, STATUS dan SEJARAH

 


Hak yang bersifat pribadi merupakan hak terkuat dan penuh sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 20 ayat (1) yang menyatakan bahwa hak milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah.

       Dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6.15 Ketentuan tersebut dapat disimpulkan,sebenarnya tidak semata-mata memberikan kekuasaan kepada indvidu untuk memegang penguasaan hak atas tanah melainkan juga mengandung restriksi yang berbunyi “dengan mengingat ketentuan dalam pasal 6”.




     Adapun pasal 6 UUPA pada intinya mengatur bahwa semua hak atas mempunyai fungsi sosial.

  Dan bisa di dapati kesimpulan hak-hak atas tanah yang individual dan bersifat pribadi tersebut dalam konsepsi hukum tanah nasional mengandung unsur kebersamaan.





       Unsur kebersamaan inilah yang menjadi restriksi dari Pasal 20 ayat (1) UUPA dimana fungsi sosial sebagaimana disebutkan dalam Pasal 6 UUPA diwujudkan dalam bentuk unsur kebersamaan

    Unsur kebersamaan ini ada pada tiap hak atas tanah karena semua hak atas tanah secara langsung ataupun tidak langsung bersumber pada hak bangsa, yang merupakan hak bersama  UNDANG-UNDANG (UU)__ Nomor_  6 TAHUN 1953

Sabtu, 29 Agustus 2020

PERSETU TULUNGAGUNG MELAJU KE FINAL

   

  Persetu Tulungagung akhirnya menjadi tim kedua utk melaju ke final setelah PS.Gajah. Pertandingan berjalan sangat alot bagi kedua tim utk mencetak gol.

     Dibabak pertama kesebelasan Argonja langsung tancap gas dengan melakukan strategi menyerang dan setiap pemain Persetu yang menguasai bola langsung diikejar, Persetu sangat kewalahan dengan agresifitas permainan Argonja, Argonja pun menang secara ball posession dibabak pertama dengan perbandingan 60: 40.

      Dengan cuaca yang sangat panas ditengah lapangan, dan dengan kemampuan fisik para pemain kedua tim, para pemain Persetu nampak sedikit kedodoran akan kemampuan fisiknya,nampak beberapa pemain Persetu terlihat ngos ngosan mengatur irama dan kestabilan pernafasannya agar tetap bisa sekuat tenaga meladeni permainan para pemain Argonja.

      Walau terlihat kalah secara fisik dibabak pertama, Kesebelasan Persetu masih tetap sulit untuk ditaklukkan, dan akhirnya peluit babak pertama pun berbunyi dengan skor tetap Nol. Nol.

      Kala sang Surya mulai menurunkan frekwensi suhu panasnya, para Pemain Persetu malah meningkatkan daya perlawanan terhadap Argonja, beberapa peluang terjadi lewat beberapa tendangan bebas dan peluang demi peluang ketika permainan terbuka.

          Di babak kedua  para pemain Argonja pun mulai tertekan,hal itu bisa dilihat dari tingkat pelanggaran pelanggaran yang dilakukan Argonja,dan beberapa kemelut terjadi di depan gawang Argonja.

         Kematangan serta mentalitas para pemain Persetu dalam sebuah turnamen atau kompetisi serta sejarah yang menghinggapinya dalam persepak bolaan yang mana Desa  Tulungagung  punya sejarah yang membanggakan dulu hingga kini sulit untuk ditaklukkan. Bisa dibilang Persetu adalah Icon Desa Tulungagung.

      Waktu semakin redup tanda waktu pertandingan menyisakan kurang dari 10 menit, Persetu melakukan serangan dan terjadi kemelut di depan gawang Argonja dan sebuah pelanggaran terjadi dilakukan oleh pemain Argonja di dalam kotak pinalti, dan akhirnya wasitpun meniup peluit dan menunjuk titik putih.

     Vicky sang eksekutor sebagai  penendang pinalti, dan akhirnya jala gawang Argonja pun bergetar dan sorak sorai para Garda Mania ( sebutan Suporter Persetu), skor berubah dengan keunggulan kesebelasan Persetu Tulungagung


       Luapan kegembiraan para Garda Mania sempat membuat officiaL Argonja protes,, entah karena faktor apa yang membuat para oficial Argonja protes dengan menuntut untuk mendiskualifikasi Persetu dari kompetisi yang bisa diartikan pula Argonjalah yang harus ke partai Final, 

        Pertandingan sempat tertunda beberpa menit dan ada indikasi dugaan Argonja tdk mau lagi melangsungkan jalannya pertandingan yang sisa hitungan menit lagi sebagai buntut Luapan kegembiraan Suporter Persety yang kemungkinan menurut mereka masuk lapangan..

     Setelah tuntutan dan protes ke panitia tlah usai akhirnya pertandingan pun dilangsungkan lagi, dan Persetu tetaplah Persetu, tim yang punya mentalitas serta dengan sejarah sepak bolanya yang sulit untuk dikalahkan.

    Bravo Persetu

    Salam Garda Mania

    Kompak Bersahabat

#Tanggal kejadian 26 Juli 2020

https://youtu.be/oYEgjz0a_NY

Sejarah Tim Sepak Bola Desa Tulungagung

     

 

Persetu mulai dibentuk thn 1999 yg diprakarsai oleh para pemain pada era itu, karena sebelum ada Persetu di Desa Tulungagung ada beberapa Klub diantara nya Garuda Jaya, Ardet dan Mitra Fortuna.

         Dengan adanya beberapa Klub bukan menambah majunya Persepakbolaan, Namun malah terjadinya ketidak singkronan antara pemuda di Desa Tulungagung.

         Oleh sebab itu para pemain bersepakat untuk membuat nama tim baru yaitu PERSETU ( Persatuan Sepak Bola Tulungagung ).



Sumber: dikutip dari Legenda Hidup Persetu Sugiharto yang sekaligus juga Kepala Desa Tulungagung




Jumat, 28 Agustus 2020

GELIAT KOMUNITAS ONTHEL

      Saat ini ontel sudah menjadi sepeda tua dan langka, meski begitu sepeda ontel masih diminati. Sepeda ontel sudah akrab dalam sejarah bangsa Indonesia sejak 1880-an dan mulai banyak pada era 1910.
  
       Di masyarakat, sepeda lawas itu dikenal 
dengan beberapa sebutan, seperti onthel, jengki,dan kumbang. Sepeda onthel atau juga terkadang disebut sebagai sepeda unta, sepeda kebo, atau pit pancal adalah sepeda standar dengan ban ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai tahun 1970.
  
        Saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor) khususnya dikota, maka sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat 
koleksi sepeda antik. 
 
       Kabar baik akan itu, kini para pelestari sejarah lewat sepeda antik tidak hanya dikota, namun merambah sampai ke desa.Seperti Link pada video dibawah ini.
 https://youtu.be/Oudl0TqeXSI

  

Kamis, 27 Agustus 2020

MENELISIK KARANG TARUNA di TIMUR BOJONEGORO

MENELISIK KARANG TARUNA di TIMUR BOJONEGORO Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan wadah pengembangan generasi muda, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat Bagian dari tanggung jawab Karang Taruna diantaranya pemberdayaan kaum muda, pembinaan atas masalah sosial bagi generasi muda, dan lembaga yang merancang aspirasi kaum muda di tingkat desa.
Pada Tahun ini memang kegiatan Karang Taruna seakan akan tidak nampak,imbas dari pandemi Corona ,karena biasanya pada Bulan Agustus di banyak Desa Karang Taruna banyak menggelar kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) yakni dalam rangka memperingati Kemerdekaan Bangsa kita Indonesia. Walaupun pada Pandemi Corona kali ini tidak merayakan dan memeriahkan dan tidak segebyar pada kegiatan seperti layaknya di Bulan Agustus seperti tahun tahun sebelumnya.Di sebuah Desa yang berada di wilayah Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro ini, yakni Desa Tulungagung. Karang Taruna Desa Tulungagung tetap berusaha untuk menerjemahkan dan mengejawantahkan ajaran yang terkandung dalam kitab besarnya Karang Taruna dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan kegiatan kegiatan diantaranya Pembagian Masker, Pembagian Hand Sanitizer,sosialisasi kesehatan,pendampingan kartu Pra Kerja dan lain lain termasuk merawat aset yang dipunyai dengan melakukan penyiraman pendieselan rumput lapangan Desa Tulungagung yang juga sebagai sarana olah raga Sepak Bola di malam hari setelah beraktifitas untuk kepentingan pribadi pada siang harinya.
https://youtu.be/N59qROTF0Kw

Selasa, 25 Agustus 2020

Usulan Rencana Pembuatan Tribun Penonton dan Pemain Sepak Bola lewat APBD Desa Tulunggagung

Selain menjadi target Program prioritas pada pemerintahan Desa periode 2014-2020 yakni jalan tembus dari ujung timur sampai ujung barat (bak dari Sabang sampai Merauke). Diantaranya lagi sesuai dengan sinergi program prioritas Kementerian Desa yakni pembangunan Sarana Olahraga Desa (Raga Desa).


     Generasi Muda adalah penerus,.

Memfasilitasi akan Geliat aktivitas para pemuda desa tidak hanya menghindarkan dari kegiatan negatif seperti narkoba, tawuran, dan radikalisme, melainkan juga memacu peningkatan kualitas hidup generasi muda. Selain itu, Raga Desa diharapkan dapat menciptakan keramaian dan mendorong aktivitas ekonomi ( Dodolan, Sewa Lapangan, Parkir Dll )



https://youtu.be/N59qROTF0Kw

BERMUSYAWARAHLAH UNTUK MENGGAPAI CITA-CITA YANG MEMBAWA BERKAH

BERMUSYAWARAHLAH UNTUK MENGGAPAI CITA-CITA YANG MEMBAWA BERKAH . Setiap manusia menginginkan untuk menjadi lebih baik dan memiliki sesuatu y...