Sabtu, 29 Agustus 2020

Sejarah Tim Sepak Bola Desa Tulungagung

     

 

Persetu mulai dibentuk thn 1999 yg diprakarsai oleh para pemain pada era itu, karena sebelum ada Persetu di Desa Tulungagung ada beberapa Klub diantara nya Garuda Jaya, Ardet dan Mitra Fortuna.

         Dengan adanya beberapa Klub bukan menambah majunya Persepakbolaan, Namun malah terjadinya ketidak singkronan antara pemuda di Desa Tulungagung.

         Oleh sebab itu para pemain bersepakat untuk membuat nama tim baru yaitu PERSETU ( Persatuan Sepak Bola Tulungagung ).



Sumber: dikutip dari Legenda Hidup Persetu Sugiharto yang sekaligus juga Kepala Desa Tulungagung




Jumat, 28 Agustus 2020

GELIAT KOMUNITAS ONTHEL

      Saat ini ontel sudah menjadi sepeda tua dan langka, meski begitu sepeda ontel masih diminati. Sepeda ontel sudah akrab dalam sejarah bangsa Indonesia sejak 1880-an dan mulai banyak pada era 1910.
  
       Di masyarakat, sepeda lawas itu dikenal 
dengan beberapa sebutan, seperti onthel, jengki,dan kumbang. Sepeda onthel atau juga terkadang disebut sebagai sepeda unta, sepeda kebo, atau pit pancal adalah sepeda standar dengan ban ukuran 28 inchi yang biasa digunakan oleh masyarakat perkotaan sampai tahun 1970.
  
        Saat peran sepeda makin terdesak oleh beragam teknologi yang disandang kendaraan bermesin (mobil dan motor) khususnya dikota, maka sebagian orang mulai tertarik untuk melestarikan sejarah lewat 
koleksi sepeda antik. 
 
       Kabar baik akan itu, kini para pelestari sejarah lewat sepeda antik tidak hanya dikota, namun merambah sampai ke desa.Seperti Link pada video dibawah ini.
 https://youtu.be/Oudl0TqeXSI

  

Kamis, 27 Agustus 2020

MENELISIK KARANG TARUNA di TIMUR BOJONEGORO

MENELISIK KARANG TARUNA di TIMUR BOJONEGORO Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan wadah pengembangan generasi muda, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat Bagian dari tanggung jawab Karang Taruna diantaranya pemberdayaan kaum muda, pembinaan atas masalah sosial bagi generasi muda, dan lembaga yang merancang aspirasi kaum muda di tingkat desa.
Pada Tahun ini memang kegiatan Karang Taruna seakan akan tidak nampak,imbas dari pandemi Corona ,karena biasanya pada Bulan Agustus di banyak Desa Karang Taruna banyak menggelar kegiatan Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) yakni dalam rangka memperingati Kemerdekaan Bangsa kita Indonesia. Walaupun pada Pandemi Corona kali ini tidak merayakan dan memeriahkan dan tidak segebyar pada kegiatan seperti layaknya di Bulan Agustus seperti tahun tahun sebelumnya.Di sebuah Desa yang berada di wilayah Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro ini, yakni Desa Tulungagung. Karang Taruna Desa Tulungagung tetap berusaha untuk menerjemahkan dan mengejawantahkan ajaran yang terkandung dalam kitab besarnya Karang Taruna dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia ini dengan kegiatan kegiatan diantaranya Pembagian Masker, Pembagian Hand Sanitizer,sosialisasi kesehatan,pendampingan kartu Pra Kerja dan lain lain termasuk merawat aset yang dipunyai dengan melakukan penyiraman pendieselan rumput lapangan Desa Tulungagung yang juga sebagai sarana olah raga Sepak Bola di malam hari setelah beraktifitas untuk kepentingan pribadi pada siang harinya.
https://youtu.be/N59qROTF0Kw

Selasa, 25 Agustus 2020

Usulan Rencana Pembuatan Tribun Penonton dan Pemain Sepak Bola lewat APBD Desa Tulunggagung

Selain menjadi target Program prioritas pada pemerintahan Desa periode 2014-2020 yakni jalan tembus dari ujung timur sampai ujung barat (bak dari Sabang sampai Merauke). Diantaranya lagi sesuai dengan sinergi program prioritas Kementerian Desa yakni pembangunan Sarana Olahraga Desa (Raga Desa).


     Generasi Muda adalah penerus,.

Memfasilitasi akan Geliat aktivitas para pemuda desa tidak hanya menghindarkan dari kegiatan negatif seperti narkoba, tawuran, dan radikalisme, melainkan juga memacu peningkatan kualitas hidup generasi muda. Selain itu, Raga Desa diharapkan dapat menciptakan keramaian dan mendorong aktivitas ekonomi ( Dodolan, Sewa Lapangan, Parkir Dll )



https://youtu.be/N59qROTF0Kw

Kamis, 13 Agustus 2020

" YouTuber dari Desa Tulungagung Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro tembus batas View dan Subscribe "

 " YouTuber dari Desa Tulungagung Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro tembus batas View dan Subscribe " 


    " YouTuber dari DESA TULUNGAGUNG Tembus batas View dan Subscribe " 


       YouTube merupakan sebuah situs web yang dirancang untuk berbagi video. Jutaan pengguna dari seluruh dunia telah membuat akun YouTube sehingga mereka bisa mulai upload video agar dapat ditonton pengguna di seluruh dunia

     Seiring berjalannya waktu YouTube juga menjadi situs untuk mempublish lagu,film, lucu-lucuan, serta untuk mempromosikan sebuah produk maupun perusahaan dan lain lain termasuk sebuah penyimpanan perjalanan peristiwa,bahkan bisa dikata pula bisa dibuat untuk wadah Museum, pastinya museum digital.

     1000 subscribers dan 4000 jam tayang merupakan syarat untuk pengguna baru yang ingin mendapatkan penghasilan dari youtube.

   Ratusan bahkan ribuan dari pengguna,penikmat serta produsen video youtube yang ada di Desa Tulungagung Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro,baru satu  Channel Youtube yang bisa menembus standarisasi,klausul yang menjadi syarat untuk mendapatkan Monetisasi dari Pihak Youtube yakni Wahyueka Channel.

  •            Konten Kreator  dibalik Wahyueka Channel merupakan seorang yang  dari dulu memang terkenal juga akrab dengan teknologi dan Informasi yakni Alim Thohari warga Dusun Ja,an Rt 14 Rw.03. Dibalik akan wawasan serta pengetahuannya akan hal ITE, dia tak segan segan berbagi kepada yang lain,baik diminta ataupun tidak diminta,bisa dikata ora medit akan andum kaweruh.

     Setelah mampu menembus batas Subscriber serta View yang disyaratkan oleh Youtube,maka secara otomatis pula pada Channel Youtube Alim Thohari dengan nama Wahyueka Channel terdapat sponsornya yang berarti pula berhak mendapatkan hak bagian atau royalti dari Youtube.

https://youtu.be/dFXJe7QnIdo

Sabtu, 01 Agustus 2020

Cerita yang tersisa di Dandim Cup ( ⚽️PERSETU⚽️)

Cerita yang tersisa dari kompetisi Dandim Cup




  Pagelaran Kompetisi sepakbola Dandim Cup di Lapangan Dusun Ngowok Desa Lebak Sari Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro baru saja berakhir dan dengan juaranya Persetu,Kesebelasan yang bermarkas di Desa Tulungagung,Baureno


        Persatuan Sepak Bola Tulungagung (Persetu) bisa dibilang mempunyai catatan prestasi sejarah dari dulu hingga kini. Jauh waktu dan tahun sebelum Kompetisi Dandim Cup di Lapangan Ngowok,  Kompetisi Dandim Cup dulu juga PERSETU pernah mengikutinya. Terakhir keikut sertaan Persetu ketika itu sebelum boomingnya Persibo dan belum adanya  sebutan Boro Mania dan stadion Persibo belum seperti sekarang ini (di unggahi angkrik angkrik,an wong siji wae iso)..

     Ketika itu bermain di Stadion Letjen H. Soedirman sampai dipartai semifinal PERSETU dikalahkan oleh Tim Angling Darma dari Kalitidu dan hanya mampu meraih juara ketiga,sementara juaranya diraih oleh Kesebelasan Angling Darma.

    Kala itu skuad Persetu pasca kompetisi beberapa pemainnya sempat mendapat panggilan untuk ikut seleksi pemain Persibo Bojonegoro,yakni Adekan yang kini merupakan Kasun atau Kamituwo dulu sempat pula merumput di Surabaya Mitra Surabaya, Sugiharto dengan posisi penyerang kala itu mendapat julukan dari banyak pengamat dan penikmat sepakbola di Stadion dengan sebutan  Sang Alap Alap,pernah pula diundang utk seleksi pemain Persebaya namun ape budal ora oleh ijin teko orang tuanya, kini Sugiharto menjadi Kepala Desa Tulungagung,Kecamatan Baureno dan  Coach Persetu pada Dandim Cup 2020, Heri sang bek  dengan posturnya yg besar dan menjulang tinggi,serta Sutrisno  Libero,dan Arya Fahruddin seorang pengatur serangan

     Dari beberapa nama tersebut,Arya Fahruddin lah yang menjadi bagian inti dari skuad Persibo.

   Logo Kepala Garuda yang berwarna biru langit menjadi simbol Persetu,dan menjadi warna Jersey atau kaos tim kebesarannya.


   Sebelum partai final di Dandim Cup 2020 melawan PS. Gajah Putra, Persetu Tulungagung berkostum Kuning yang disponsori oleh AS Media Center yang mana pemilik dari AS Media Center merupakan anggota DPRD di Kabupaten Bojonegoro.


    Sementara itu ketika partai final dan menjadi Juara di Turnamen Sepak bola tersebut, Persetu mengenakan Jersey Biru Laut bergaris Kuning yang di sponsori oleh Massel Mobil.

Kamis, 30 Juli 2020

TRADISI SAMPIL di HARI RAYA IDUL ADHA

    Selain wajib membawa alat untuk keperluan hewan Qurban bagi panitia, tradisi Pengembalian Sampil atau paha oleh Panitia Qurban kepada Si Empunya Qurban di Idul Adha (orang yg berkurban ) masih mewarnai dan lestari di salah satu Lingkungan pada sebuah Desa yang ada di Tulungagung Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro.


    Kepanitian di Lingkungan Musholla AL-Hidayah RT 11 dan RT 12 atau yang akrab dikenal dengan sebutan Ja'an Elor masih mentradisikan dan masih menjaga dan merawat tradisi tersebut dengan baik

      Sebuah tradisi dan pula sebuah konsep akan tata cara atau standar operasional prosedur (S.O.P) panitia hewan kurban terkait hubungan panitia dan orang yang berkurban untuk tetap bisa ikut serta mencicipi dari apa yang dikorbankanya

    Selamat Hari Raya Idul Adha

BERMUSYAWARAHLAH UNTUK MENGGAPAI CITA-CITA YANG MEMBAWA BERKAH

BERMUSYAWARAHLAH UNTUK MENGGAPAI CITA-CITA YANG MEMBAWA BERKAH . Setiap manusia menginginkan untuk menjadi lebih baik dan memiliki sesuatu y...